Rabu, 12 Juni 2013

SEJARAH KEPANDUAN (KEPRAMUKAAN) DUNIA


Pendiri kepanduan (kepramukaan) dunia adalah Lorg Baden Powell. (Lord Robert Stephenso Smyth Baden Powell of Gilwell)
Lahir         : London, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya Afrika, 8 Januari 1941
Nama Kecilnya   : “Robert Stephenson Smyth Baden Powell, BP”
Ayah : Prof. Domine H.G. Boden powell  (Profesor di Universitas Oxford, Inggris)
Ibu         : Ny. Henrieta Grace Smyth (Putri Admiral Inggris)
Istri         : Olave St. Clair Soames
Anak : Peter, Heather, Betty
Buku Karangan         :
1. Aids to Scouting, tahun 1901
2. Scouting For Boys, tahun 1908
3. Rovering To Succes, tahun 1922

Buku karangan pertamanya berjudul "Aids to Scouting", tahun 1901 berisi pedoman  memandu. Buku ini dipakai untuk bacaan di sekolah laki-laki Inggri.
Perkemahan kepanduan pertama bertempat di Brown Sea Island, Inggris tahun 1907 diikuti 20 anak aelama 14 hari sehubungan dengan perkemahan tersebut tiap minggu diterbitkan majalah berjudul “A Hand Book For Instruction In Good Citizen Ship Through Wood craff” berisi pengalaman dari perkemahan tersebut ditambah buletin Aids to Scouting.
Buku Scouting For Boys tahun 1908 ditulis, digambar dan dihiasi oleh Baden Powell. Pada tuhun 1908 Major Jenderal Baden Powell mengadakan perkemahan kedua dengan peserta 1500 pandu.
Tahun 1910 di Inggris mempunyai 109.000 pandu. Tahun 1910 kepanduan meluas keseluruh dunia, dengan tujuan mendidik anak-anak agar sehat kuat jasmani rohani. Tahun 1912 Baden Powell mengadakan penjelajahan ke negara-negara.
       Tahun 1920 di London Inggris diadakan “Jambore Dunia I” diikuti 27 negara. Malam terakhir tanggal 16 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai “Bapak Pandu Dunia” (Chief Scout of The Word). Badeb Powell dianugerahi oleh Raja George V dengan julukan Baron bernama “Lord Baden Powell of Giwell”.
Ketika usianya 80 tahun bersama istrinya, Baden Powell menetap di Nyeri Kenya, Afrika. Sebulan lebih sedikit sebalum ultah ke 84 tahun, Baden Powell wafat di Kenya pada tanggal 8 januari 1941.
Orang Belanda membawa gagasan  itu ke Indonesia bernama organisasi NIPV (Nederlands Indashe Padvinders Vereeninging).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar