Selasa, 18 Juni 2013

Anak-Anak Aset Berharga Bangsa


        Dapat bersekolah dan bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi adalah dambaan setiap orang. Dengan bersekolah kita dapat menjadi pribadi yang pandai dan berdedikasi tinggi, selain itu dengan sekolah kita dapat diakui oleh semua kalangan bahwa kita adalah manusia yang memiliki kemampuan. Maka dari itu siapa yang tidak menginginkannya? Setiap anak pasti menginginkannya. Namun sepertinya di zaman yang serba modern ini anak-anak sekarang tidak mudah untuk mendapatkan semua itu. Masalah yang paling dirasakan adalah biaya sekolah yang mahal. Banyak anak-anak yang memiliki hasrat dan semangat untuk bersekolah namun harus pupus di angan-angan dikarenakan para orang tuanya tidak memiliki biaya untuk menyekolahkan anaknya dengan alasan biaya sekolah yang mahal.
        Melihat semua itu sungguh memprihatinkan. Karena permasalahan tersebut dapat menghilangkan potensi yang ada pada diri anak sebagai generasi muda penerus bangsa. Jika itu terjadi siapakah yang harus bertanggungjawab dan siapakah yang harus disalahkan? Sebenarnya tidak perlu menyalahkan siapapun, karena itu semua tanggung jawab kita bersama, baik orang tua, maupun pemerintah, sebab orang tualah yang menjadi jalan agar anak dapat menempuh pendidikan dan pemerintah yang menyediakan fasilitas untuk mendukung pendidikan anak.
       Ironisnya masih ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan masalah ini. Untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi banyak para calon pemimpin memberikan janji-janji manisnya untuk memikat dukungan para masyarakat dengan mengatakan bahwa akan memberikan pendidikan geratis pada semua anak. Mendengar janji itupun pasti setiap orang tua menyambutnya dengan senang hati dan berharap anak-anaknya dapat menempuh pendidikan secara layak. Namun setelah calon pemimpin  itu meduduki jabatan yang diinginkan tenyata berbanding terbalik dengan apa yang telah disampaikan. Buktinya hingga saat ini masih banyak saja para orang tua yang mengeluhkan tentang mahalnya biaya pendidikan. Tapi apa mau dikata janji tinggallah janji.
       Semestinya kita tahu bahwa janji adalah hutang, dan hutang harus dibayar. Untuk itu bagi oknum-oknum seperti itu sadarlah dan tepati janji kalian. Jangan sampai perbuatan seperti itu menghancurkan cita-cita dan harapan anak bangsa. Karena anak-anak inilah aset berharga bangsa yang kelak juga dapat menjadi pemimpin di Negeri ini.

PENGETAHUAN PRAMUKA



1.      Janji dan Kode Ketentuan Moral Pramuka Penggalang adalah Satya Pramuka dan Darrma Pramuka.
2.      Suatu permainan yang menarik mengandung pendidikan disebut Pramuka.
3.      Sifat Pramuka yaitu Nasional, Internasional dan Universal.
4.      Pendiri kepanduan/Pramuka adalah Lord Baden Powell.
5.      Buku karangan I Baden Powell adalah Aids to Scouting (tahun 1901).
6.      Tahun 1920 di London Inggris diselenggarakan Jambore Dunia ke 1.
7.      Tanggal 16 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Dunia.
8.      Buku karangan boden Powell adalah Aids to Scouting (tahun 1901), Scouting For Boys (1908), dan Rovering To Success (1922).
9.      Lord Bodeb Powell lahir di London Inggris tanggal 22 Februari 1857, dan wafat di Nyeri Kenya Afrika tanggal 8 Januari 1941.
10.  Bapak pandu Indonesia adalah KH. Agus Salim.
11.  Kepres RI No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh oleh Ir. H. Juanda.
12.  Gerakan Pramuka lahir pada tanggal 14 Agustus 1961
13.  Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan HB IX.
14.  Motto Gerakan Pramuka adalah Satyaku kudharmakan Dharmaku kubaktikan.
15.  Salam Pramuka ada 3 macam yaitu Salam Biasa, Hormat dan Janji.
16.  Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa dan penciptanya adalah Soenaryo Atmodipuro
17.  Anggota Pramuka berusia 7-10 tahun dinamakan SIAGA,
18.  Usia 11-15 tahun dinamakan PENGGALANG,
19.  Usia 16-20 dinamakan PENEGAK,
20.  Usia 21-25 tahun dinamakan PANDEGA,
21.  Usia 25 tahun keatas dinamakan PEMBINA
22.  Gugus Depan terdiri 4 barung/lebih disebut Perindukan Siaga,
23.  Terdiri 4 regu/lebih disebut Pasukan Penggalang,
24.  Terdiri 4 sangga/lebih disebut Ambalan Penegak
25.  Terdiri dari 40 orang/lebih Pandega disebut Racana Pandega
26.  Satuan terkecil Pramuka Penggalang adalah Regu
27.  Pemimpin Regu Utama disebut Pratama
28.  Dian Pinru : Gladian Pimpinan Regu
29.  Bentuk barisan upacara Pramuka Penggalang adalah ANGKARE, siaga LINGKARAN, Penegak dan Pandega BERBANJAR
30.  Bentuk kegiatan Pramuka Penggalang ialah Jambore, Lomba Tingkat (LT), Perkemahan
31.  TKU Tingkatan Pramuka Siaga : Mula, Bantu, Tata.
32.  TKU Tingkatan Pramuka Penggalang : Ramu, Rakit Terap
33.  TKU Tingkatan Pramuka Penegak : Bantara, Laksana
34.  TKU Tingkatan Pramuka Pandega : Pandega
35.  TKK (Tanda Kecakapan Khusus) Siaga : 1 tingkat (segitiga)
36.  TKK (Tanda Kecakapan Khusus) Penggalang, Penegak, Pandega : 3 tingkat Purwa, Madya, Utama

37.  Pencipta lagu Himne Pramuka (Satya Dharma Pramuka) : H. Mutahar.

Minggu, 16 Juni 2013

SALAM PRAMUKA & LAMBANG GERAKAN PRAMUKA



SALAM PRAMUKA
Perkataan “Salam” berasal dari bahasa Arab yang artinya “Selamat” atau “sejahtera untuk anda”.
Salam (penghormatan) adalah perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Salam Pramuka adalah salam yang diberikan kepada semua anggota Pramuka. Yang lebih dahulu haruslah memberi salam dan yang diberi salam harus membalasnya.
CARA MEMBERI SALAM
A.    Menberi salam dengan memakai topi atau tidak sama saja, sesudah mengambil sikap sebagai berikut:
1.      Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku serong ke depan 15 derajat, kelima jari lurus, rapat satu sama lain telapak tangan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
2.      Pergelangan tangan lurus, bahu seperti sikap sempurna, pandangan muka tertuju kepada yang diberi hormat.
3.      Jika selesai lengan kanan sikap sempurna.
B.     Memberi salam dengan menggunakan tongkat
1.      Penghormatan dengan tongkat tetap di tangan kanan, tegak lurus ke atas dengan pangkal tongkat melekat pada sepatu dekat ujung jari kelingking kanan.
2.      Lengan kiri diangkat merata ke depan dada, dengan punggung tangan ke arah atas, ujung ibu jari menempel pada tongkat.
C.     Memberi salam (penghormatan) kepada bendera, jenazah dan waktu mengucapkan Tri Satya.
1.      Memindahkan tongkat dari kanan (silang depan dada)
2.      Tangan kanan menghormat.
SALAM PRAMUKA ada 3 macam, yaitu :
1.      Salam biasa yaitu salam yang diberikan kepada semua anggota gerakan paramuka
2.      Salam hormat yaitu salam yang diberikan kepada orang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi, misal :
a.       Bendera kebangsaan dalam upacara
b.      Lagu kebangsaan dalam upacara
c.       Presiden/Wakil Presiden
d.      Menteri, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah.
e.       Duta besar dan tamu negara
f.       Jenazah
g.      Pembina Pramuka/Guru
h.      Anggota gerakan pramuka
3.      Salam janji, yaitu salam yang diberikan kepada anggota Pramuka yang sedang mengucapkan janji Tri Satya diwaktu pelantikan

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa, penciptanya : Soenaryo Atmodipuro
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 6/KN/72 tentang lambang Gerakan Pramuka
ARTI KIASAN LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
1.      Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Mengkiaskan tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
2.      Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun. Mengkiaskan tiap Pramuka yang sehat jasmani rohani, kuat ulet serta besar tekad dalam menghadapi tantangan hidup, ujian, kesukaran untuk mengabdi pada tanah air bangsa dan negara Indonesia
3.      Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Mengkiaskan tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan bagaimanapun
4.      Nyiur tumbuh menjulang tinggi ke atas. Mengkiaskan tiap Pramuka mempunyai cita-cita tinggi dan lurus, mulia dan jujur dalam pengabdiannya
5.      Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Mengkiaskan tiap Pramuka bertekad dan berkeyakinan serta berpegang teguh pada dasar landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata
6.      Nyiur adalah pohjon serba guna dari ujung daun sampai akarnya. Mengkiaskan tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membuktikan diri kepada tanah air, bangsa dan negara Indonesia.


Rabu, 12 Juni 2013

SEJARAH KEPANDUAN (KEPRAMUKAAN) INDONESIA


      Gerakan kepanduan di Indonesia diperkenalkan oleh pemerintah Belanda dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinder Vereeniging), oleh KH. Agus Salim (Bapak Pandu Indonesia) Padvinder diganti “PANDU” yang artinya penolong.
        Pada masa Pergerakan Nasional didirikanlah bermacam organisasi kepanduan : JPO, JJP, HVV, NATIPIJ, SIAP dsb. Tahun 1930 INPO, PK, PPS melebur diri menjadi KBI, PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) dirubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).
         Waktu pendudukan jepang organisasi kepanduan dilarang.  Sesudah kemerdekaan indonesia terbentuk Pandu Rakyat Indonesia. Ada 100 organisasi kepanduan menjelang tahun 1961 yang terhimpun dalam 3 Federasi : IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia), PKPI (Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia). Ketiga federasi melebur diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Tanggal 31 Januari 1953 PERKINDO diterima sebagai anggota Kepanduan Internasional.
          Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir. H. Juanda sebagai Pd. Presiden Republik Indonesia.
Tanggal 14 Agustus 1961 semua pandu Indonesia melebur diri menjadi GERAKAN PRAMUKA (hari lahirnya pramuka). Setiap tanggal 14 Agustus kita peringati HUT Gerakan Pramuka.
     Pada tahun 1967 Gerakan Pramuka ikut Jambore Dunia di Amerika. Dalam Komite Gerakan Kepanduan Se-Asia Pasifik periode tahun 1972 – 1974 terpilih ketua : Dr. Aziz Saleh dari Indonesia.
      Tanggal 1 juni 1974 Bp. Sri Sultan HB IX selaku Kwarnas mendapat tanda kehormatan  Ajang Perunggu (Brenze Wolf Award) dari Komite Kepanduan Sedunia di Janewa, Swiss.
Tahun 1974 Presiden Soeharto diangkat sebagai Pelindung Gerakan Kepanduan Sedunia (Patron of World Scout) oleh Kpmite Kepanduan Sedunia.
Sri Sultan HB IX sebagai “Bapak Pramuka Indonesia”

Gerakan besar Pramuka Penggalang adalah Jambore Nasional

JAMBORE NASIONAL
Jamnas I Di Situ Baru Jakarta Tahun 1973
Jamnas II Di Sibolangit Sumatra Utara Tahun 1977
Jamnas III Di Cibubur Jakarta Tahun 1981
Jamnas IV Di Cibubur Jakarta Tahun 1986
Jamnas V Di Cibubur Jakarta Tahun 1991
Jamnas VI Di Cibubur Jakarta Tahun 1996
Jamnas VII Di Baturaden Purwokerto, Jawa Tengah Tahun 2001
Jamnas VIII Di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat Tahun 2006

MOTTO GERAKAN PRAMUKA:
Satyaku kudharmakan Dharmaku kubaktikan”.
Pencipta lagu Himne Pramuka (Satya Dharma Pramuka) : H. Mutahar.

SEJARAH KEPANDUAN (KEPRAMUKAAN) DUNIA


Pendiri kepanduan (kepramukaan) dunia adalah Lorg Baden Powell. (Lord Robert Stephenso Smyth Baden Powell of Gilwell)
Lahir         : London, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya Afrika, 8 Januari 1941
Nama Kecilnya   : “Robert Stephenson Smyth Baden Powell, BP”
Ayah : Prof. Domine H.G. Boden powell  (Profesor di Universitas Oxford, Inggris)
Ibu         : Ny. Henrieta Grace Smyth (Putri Admiral Inggris)
Istri         : Olave St. Clair Soames
Anak : Peter, Heather, Betty
Buku Karangan         :
1. Aids to Scouting, tahun 1901
2. Scouting For Boys, tahun 1908
3. Rovering To Succes, tahun 1922

Buku karangan pertamanya berjudul "Aids to Scouting", tahun 1901 berisi pedoman  memandu. Buku ini dipakai untuk bacaan di sekolah laki-laki Inggri.
Perkemahan kepanduan pertama bertempat di Brown Sea Island, Inggris tahun 1907 diikuti 20 anak aelama 14 hari sehubungan dengan perkemahan tersebut tiap minggu diterbitkan majalah berjudul “A Hand Book For Instruction In Good Citizen Ship Through Wood craff” berisi pengalaman dari perkemahan tersebut ditambah buletin Aids to Scouting.
Buku Scouting For Boys tahun 1908 ditulis, digambar dan dihiasi oleh Baden Powell. Pada tuhun 1908 Major Jenderal Baden Powell mengadakan perkemahan kedua dengan peserta 1500 pandu.
Tahun 1910 di Inggris mempunyai 109.000 pandu. Tahun 1910 kepanduan meluas keseluruh dunia, dengan tujuan mendidik anak-anak agar sehat kuat jasmani rohani. Tahun 1912 Baden Powell mengadakan penjelajahan ke negara-negara.
       Tahun 1920 di London Inggris diadakan “Jambore Dunia I” diikuti 27 negara. Malam terakhir tanggal 16 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai “Bapak Pandu Dunia” (Chief Scout of The Word). Badeb Powell dianugerahi oleh Raja George V dengan julukan Baron bernama “Lord Baden Powell of Giwell”.
Ketika usianya 80 tahun bersama istrinya, Baden Powell menetap di Nyeri Kenya, Afrika. Sebulan lebih sedikit sebalum ultah ke 84 tahun, Baden Powell wafat di Kenya pada tanggal 8 januari 1941.
Orang Belanda membawa gagasan  itu ke Indonesia bernama organisasi NIPV (Nederlands Indashe Padvinders Vereeninging).

PENGERTIAN TUJUAN, FUNGSI, SIFAT, MISI PRAMUKA


Gerakan PRAMUKA berarti : Gerakan Orang Muda yang berkarya untuk kemuliaan bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
Pramuka adalah suatu permainan menarik yang di dalamnya mengandung unsur pendidikan di alam terbuka, tempat anak dan orang dewasa ( orang tua ) pergi bersama-sama mengembara untuk melaksanakan kegiatan.

TUJUAN PRAMUKA
Mendidik anak dan pemuda pemudi Indonesia dengan prinsip dasar metodik kepramukaan ke arah manusia berwatak luhur berdasar Pncasila dan setia kepada negara Republik Indonesia.

FUNGSI (MANFAAT) PRAMUKA
Bagi :

A. Anak Muda sebagai permainan
B. Orang dewasa sebagai pengabdian
C. Masyarakat dan organisasi sebagai alat

SIFAT PRAMUKA
1. NASIONAL
2. INTERNASIONAL
3. UNIVERSAL

MISI PRAMUKA
Mempersembahkan kader-kader pembangunan yaitu manusia yang berpancasila, jujur, berbudi luhur, trampil, cerdas, setia kepada negara

kode kehormatan pramuka


JANJI DAN KODE KEHOTMATAN MORAL KODE KEHORMATAN PRAMUKA UU NO. 12 TAHUN 2010

Janji Pramuka Penggalang Dinamakan “SATYA PRAMUKA”, berbunyi sebagai berikut.

SATYA PRAMUKA

“Demi Kehormatanku Aku Berjanji Akan Bersungguh-Sungguh Menjalankan Kewajibanku Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mengamalkan Pancasila, Menolong Sesama Hidup, Mempersiapkan Diri Membangun Masyarakat, Serta Menepati Dasa Dharma”
Kode Ketentuan Moral Pramuka Penggalang Dinamakan “Dada Dharma Pramuka.
Yang berbunyi sebagai berikut,
DASA DHARMA
Pramuka itu :
1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta Alam Dan Kasih Sayang Sesama Manusia
3. Patriot Yang Sopan Dan Kesatria
4. Patuh Dan Suka Bermusyawarah
5. Rela Menolong Dan Tabah
6. Rajin, Trampil Dan Gembira
7. Hemat Cermat Dan Bersahaja
8. Disiplin, Berani Dan Setia
9. Bertanggung Jawab Dan Dapat Dipercaya
10. Suci Dalam Pikiran, Perkataan Dan Perbuatan

Janji Pramuka Siaga dinamakan “Dwisatya”
SK Kwarnas No. 203 Tahun 2009

DWISATYA

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga
- Setiap hari berbuat kebaikan
DWIDARMA
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa

Selasa, 11 Juni 2013

penataran p4 masih diperlukan


Jika Bisa Lebih Baik Kenapa Tidak Didukung
Belakangan ini, moral kita sebagai anak bangsa bisa dikatakan hampir merosot. Hal itu bisa terlihat dengan banyaknya kasus-kasus sosial yang tak enak didengar oleh telinga dan dilihat oleh mata. Seperti halnya tawuran antar pelajar, pelecehan seksual, budaya buang sampah tidak pada tempatnya dan diperparah lagi dengan adanya para manusia yang berpendidikan tinggi, namun berprilaku tak selayaknya orang berpendidikan, dengan melakukan perbuatan yang merugikan rakyat dan Negara, yang tak lain adalah KORUPSI.
¬Naah, sebenarnya apakah yang menjadi penyebab semua itu? Apakah sistem pendidikan kita yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, ataukah memang budaya seperti itu telah mendarah daging di Negeri ini? Tentu saja kita semua sebagai warga negara Indonesia tidak akan pernah menginginkan semua itu terjadi dan kita juga tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Untuk itulah demi menggerakkan roda kehidupan agar bisa melahirkan generasi muda penerus bangsa yang lebih baik, kita perlu menanamkan pendidikan moral, salah satu wujudnya yaitu dengan diadakannya kembali Penataran P4.
Tidak bisa dipungkiri dengan diadakannya kembali penataran P4 pasti ada Pro dan Kontranya. Namun perlu kita sadari bahwa penataran P4 ini sebenarnya adalah wujud dari kepedulian kita bersama terhadap dunia pendidikan umumnya dan generasi muda khususnya. Jika memang benar penataran P4 ini diadakan kembali dan nantinya bisa membawa perubahan yang positif mengapa kita tidak mendukungnya.
Oleh karena itu kita semua berharap upaya ini benar-benar terlaksana. Dan kelak dapat melahirkan pemuda-pemuda yang benar-benar berdedikasi tinggi, dengan akhlak dan moral sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh negeri ini.